welcome.................

SELAMAT DATANG DI UJUNG BATU COMMUNITY, ONLINE NEWS FROM OUR VILLAGE.. UJUNGBATU.... MALIWOWO , ANGKONA SUL - SEL

PENGUMUMAN

UJUNG BATU

TONDOK KADADIANKU

TABE' LAKO KITA MASSOLANASANG, SIMAN LAKO KITA ANGGA

MAIRI' TU RAMPO LEMBANGMO TAMA TARAMPAKKU, TU' TUN

KOLI KOLI RARA' TAMA TE ULU BA'BA KU,KUKUA TA TIRO

TIROMI LAKO, TA BASA BASAMI DUKA, APA DENNI MANI KADA

TANG SIPATUMO PATU BORONGNA, TANG SIPOKALO' KALO'

KADAWANGNA, IA RAKA TEMAI GAMBARA' MA' PARAN KE TANG

SITURU' LALAN INAYANTA, KUKUA : TABE', DA' ANTA BANNI

MALLOI BA'TANG, DA' ANTA MATU'PU INAYA, SANGADINNA

TASORONGAN BANGMI LAKO TO MANGANNA SANGKA, ANTA

MASAKKE MAIRI' MADARINDING SOLA NASANG, TUO BATANG DI KALETA,

KURRE SUMANGA'.kirim berita sekarang bisa di heru_zacky87@yahoo.com.....juga di ubcommunity69@gmail.com

Minggu, 10 Juni 2012

bagaimana dengan anda ???

Kisah ini aku ambil dari email salah seorang temanku di milis, semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan. Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk.Ia membiarkan masing-masing mendidih. Selama itu ia terdiam seribu basa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak. Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuk berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu. "Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"

Tidak ada komentar:

FB CHAT